Investasi Rp1,14 Triliun, Merdeka Copper Ambil Alih 50,1% Saham ABI
JAKARTA - Emiten tambang emas dan tembaga, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) resmi mengambil alih saham baru yang diterbitkan PT Andalan Bersama Investama (ABI) sebesar 50,1% dari modal yang ditempatkan dan disetor dari ABI dengan nilai transaksi sebesar Rp1,14 triliun atau setara dengan USD80,16 juta.
Pengambilalihan saham ditandai dengan telah dilakukannya penandatanganan perjanjian pengambilalihan bersyarat atas saham baru yang diterbitkan oleh PT Andalan Bersama Investama pada tanggal 28 Desember 2021. Lebih lanjut disampaikan bahwa, ABI merupakan perusahaan afiliasi dari salah satu Pengendali Perseroan yaitu PT Provident Capital Indonesia.
Nama terakhir memiliki kepemilikan saham secara tidak langsung di Perseroan melalui PT Mitra Daya Mustika dan PT Suwarna Arta Mandiri.
Baca Juga: Ekspor Batu Bara Dilarang, Saham INDY hingga BYAN Terjun Bebas
Adapun bidang usaha ABI meliputi, aktivitas perusahaan holding dan aktivitas konsultasi manajemen dan lainnya.
Sementara penerbitan saham baru yang dilakukan ABI yang kemudian diambilalih oleh MKDA bertujuan untuk mendukung aksi korporasi ABI sehubungan dengan dilakukannya pengambilalihan atas PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) oleh ABI.
GSM sendiri memiliki kegiatan usaha pertambangan emas dengan Kontrak Karya dan berlokasi di Gorontalo.
Baca Juga: Diburu Investor, Penawaran Saham Adaro Minerals Indonesia (ADMR) Oversubscribed 179 Kali
Bagi MDKA sendiri dengan menguasai 50,1% saham ABI diharapkan dapat mengembangkan kegiatan usaha MDKA di bidang pertambangan dalam rangka mengembangkan potensi Izin Usaha Pertambangan milik PT Puncak Emas Tani Sejahtera, salah satu anak usaha Perseroan, dengan Kontrak Karya milik GSM.
Selain itu, disebutkan bahwa dengan menguasai saham ABI maka MDKA yang merupakan grup Saratoga tersebut berpotensi dapat meningkatkan laba dan kinerja keuangan di masa yang akan datang dan selanjutnya dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham perseroan. Hingga kuartal II-2021, MDKA mencatatkan laba bersih sebesar USD 5,86 juta.
Jumlah ini menunjukan penurunan sebanyak 84,66% dari realisasi laba bersih periode yang sama tahun lalu yang mencapai USD 38,26 juta.
Penurunan laba disebabkan oleh turunnya pendapatan yang mencapai 31,8%, dimana pada periode tersebut MDKA mencatat pendapatan USD135,417 juta. Pada kuartal II-2020, MDKA tercatat meraih pendapatan sebesar USD198,81 juta.
(Taufik Fajar)
