Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Erick Thohir Ungkap Penyebab PLN Krisis Batu Bara

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Kamis, 06 Januari 2022 |14:58 WIB
Erick Thohir Ungkap Penyebab PLN Krisis Batu Bara
Menteri BUMN Erick Thohir ungkap penyebab krisis batu bara PLN (Foto: Instagram)
A
A
A

JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap penyebab utama krisis batu bara dan liquefied natural gas (LNG) yang dialami PT PLN (Persero). Erick menyebut, krisis batubara dan LNG disebabkan oleh model struktur pembelian PLN saat ini.

Seharusnya, kontrak pembelian batubara antara PLN dan Produsen batubara dalam jangka waktu panjang. Pasalnya, pengadaan batubara sudah diatur melalui regulasi wajib pasok atau domestic market obligation (DMO).

Baca Juga: Krisis Batu Bara, Erick Thohir Sudah Wanti-Wanti sejak 2021

Dia pun meminta agar manajemen PLN memperbaiki struktur pembelian batubara saat ini. Di mana, kontrak yang dilakukan harus bersifat jangka panjang.

"Beberapa hal yang di meeting-kan Januari lalu bagaimana pembelian batubara bisa jangka panjang, karena kita sudah ada sistem DMO, harga dipatok jadi tidak ada yang perlu ditakuti, apalagi pada rapat sudah ada pendampingan kejaksaan dan Ketua BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) bersama saya, ada notulennya ini arahan yang harus dilakukan,” ujar Erick di kantor Kementerian BUMN, Kamis (6/1/2022).

Baca Juga: Dirombak Erick Thohir, Ini Susunan Terbaru Direksi PLN

Dalam kontrak jangka panjang, lanjut Erick, masih memungkinkan PLN dan produsen batubara melakukan negosiasi harga di bawah harga DMO.

"Kalau pun harganya lebih murah dari DMO, di dalam catatan itu boleh dinegosiasi ulang sesuai dengan harga pasar, kalau lebih mahal dari DMO ya (pakai) harga DMO. Kalau lebih murah masa pakai harga DMO," kata dia.

Sebelumnya, Lembaga riset Institute for Essential Services Reform (IESR) membeberkan faktor fundamental krisis batubara yang terjadi di PLN. Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa mencatat ketidakefektifan kewajiban pasokan atau sebesar 25% dari produsen menjadi sebab utamanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement