JAKARTA – PT AirAsia Indonesia Tbk memenuhi kepemilikan saham publik menjadi 7,5%. Hal ini sesuai ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait jumlah saham yang beredar di publik. Dua pemegang saham utama melepas masing-masing 3% sahamnya.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan AirAsia Indonesia, Indah Permatasari Saugi mengatakan, perseroan telah memenuhi ketentuan peraturan PT Bursa Efek Indonesia No I-A Ketentuan V.1 yaitu mengenai kepemilikan saham publik minimum 7,5% bagi perseroan.
Baca Juga:Â Saham AirAsia (CMPP) Kembali Diperdagangkan Hari Ini
"Bersama ini kami sampaikan bahwa PT Fersindo Nusaperkasa telah melepaskan sebanyak 320.625.000 lembar saham atau 3% dari seluruh saham yang dimilikinya kepada pihak ketiga melalui pasar negosiasi," jelasnya, dikutip dari Harian Neraca, Rabu (19/1/2022).
Selain itu, pemegang saham pengendali AirAsia Aviation Limited (AirAsia Investment LTD) telah melepaskan sebanyak 320.625.000 lembar saham atau 3 persen dari seluruh saham yang dimilikinya kepada pihak ketiga melalui pasar negosiasi. Dengan demikian, berdasarkan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh biro administrasi efek PT Bima Registra, pemegang saham perseroan per tanggal 14 Januari 2022 adalah Airasia Investment LTD memegang 4.942.013.300 lembar saham atau setara 46,25%.
Baca Juga:Â AirAsia Bakal Ganti Nama, Jadi Apa?
Adapun, PT Fersindo Nusaperkasa memegang 4.931.915.000 lembar saham atau setara 46,16%, sedangkan publik memegang 811.196.141 lembar saham atau setara 7,59%. Dengan demikian, total saham sebesar 10.685.124.441 lembar saham setara 100%. Sebelumnya, CMPP sempat kembali terkena suspensi dari BEI mulai perdagangan Rabu, 12 Januari 2022. Suspensi ini sebagai dampak dari aktivitas market tidak biasa atau unusual market activity (UMA) sejak perdagangannya dibuka kembali pada 3 Januari 2022.
Dalam dua hari pertama terlepas dari suspensi, harga saham perseroan mengalami penurunan. Harga saham perseroan terus melonjak di atas 20% dalam perdagangan harian sejak perdagangan 5 Januari 2022. Pada hari ini, saham CMPP anjlok 6,72% atau 32 poin menjadi Rp444. Namun, sepanjang 2022, saham CMPP masih naik 141,3%.