JAKARTA - Bank Indonesia (BI) diprediksi masih akan menahan suku bunga acuan di level 3,50% bulan ini.
Ekonom Josua Pardede menungkapkan bahwa hal ini mempertimbangkan nilai tukar rupiah yang stabil serta inflasi yang tetap terkendali.
Baca Juga:Â Kabar Baik! Utang Luar Negeri RI Turun, Kini 'Hanya' Rp5.964 Triliun
"BI diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga acuannya sepanjang ekspektasi inflasi terkendali meskipun Fed sudah memberikan sinyal bahwa akan mulai menaikkan suku bunga FFR pada FOMC bulan Maret 2022 setelah proses tapering selesai pada bulan tersebut," kata Josua saat dihubungi MNC Portal, Kamis (20/1/2022).
Kemudian kata dia, stance kebijakan moneter tahun 2022 akan ditujukan untuk menjaga stabilitas perekonomian di tengah normalisasi kebijakan moneter negara majum
"BI akan melakukan tapering pada kebijakan QE Bank Indonesia dengan mengurangi secara bertahap penambahan likuiditas perbankan," katanya.
Lebih lanjut, ketika tekanan inflasi cenderung meningkat maka BI diperkirakan akan mempertimbangkan suku bunga acuan.