Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Transaksi Uang Elektronik Diprediksi Tembus Rp357,7 Triliun di 2022

Michelle Natalia , Jurnalis-Kamis, 20 Januari 2022 |16:25 WIB
Transaksi Uang Elektronik Diprediksi Tembus Rp357,7 Triliun di 2022
Transaksi digital dalam tren pertumbuhan (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA Transaksi digital di Indonesia mengalami peningkatan di tengah pandemi covid-19. Bank Indonesia (BI) akan melanjutkan digitalisasi sistem pembayaran untuk mendorong pemulihan ekonomi dan mempercepat pembentukan ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang inklusif.

Baca Juga: Transaksi Digital Banking Naik Jadi Rp3.877 Triliun di November 2021

Gubernur BI Perry Warjiyo mencatat, ekonomi dan keuangan digital tumbuh seiring dengan meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking.

Baca Juga: Sri Mulyani: Transaksi Uang Elektronik Cuma Rp2 Triliun pada 2012, Sekarang Rp205 Triliun

"Nilai transaksi uang elektronik (UE) tumbuh 49,06% (yoy) mencapai Rp305,4 triliun dan diproyeksikan meningkat 17,13% (yoy) hingga mencapai Rp357,7 triliun untuk tahun 2022," ungkap Perry di Jakarta, Kamis(20/1/2022).

Nilai transaksi digital banking meningkat 45,64% (yoy) menjadi Rp39.841,4 triliun, dan diproyeksikan tumbuh 24,83% (yoy) mencapai Rp49.733,8 triliun untuk tahun 2022. Di sisi tunai, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Desember 2021 meningkat 6,78% (yoy) mencapai Rp959,8 triliun.

"Pada tahun 2022, Bank Indonesia akan terus mendorong inovasi sistem pembayaran, menjaga kelancaran dan keandalan sistem pembayaran, serta memperkuat koordinasi antar Kementerian/Lembaga untuk memastikan ketersediaan uang Rupiah beredar dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI," pungkasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement