Selain itu, ia mengatakan imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun turun tipis dari 6,4% akhir Kamis (20/1/2022) menjadi 6,39% pada pembukaan pasar pagi ini.
Imbal hasil tersebut masih lebih menarik jika dibandingkan dengan yield obligasi Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun yang naik ke level 1,804%.
BI turut mencatat rupiah melemah tipis pagi ini dari level Rp14.355 per dolar AS menjadi Rp14.340 per dolar AS. Sementara, indeks dolar AS (DXY) menguat ke level 95,74.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)