JAKARTA - Pemerintah Indonesia selamat dari utang baru Rp310 triliun pada 2021. Dalam APBN 2021, target pembiayaan anggaran adalah Rp1.006,4 triliun dan realisasinya 86,3% dari target yaitu Rp868,6 triliun.
"Khusus pembiayaan utang neto realisasinya Rp867,4 triliun atau Rp310 triliun lebih rendah dari target," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Lucky Alfirman dalam Launching dan Pembukaan Masa Penawaran Obligasi Negara Ritel Seri ORI021 di Jakarta, Senin (24/1/2022).
Baca Juga: Sri Mulyani Hemat Rp310 Triliun, Pemerintah 'Cuma' Tarik Utang Rp867 Triliun Sepanjang 2021
Hal ini dikarenakan tingginya pemasukan dari pajak, bea cukai, dan penerimaan negara bukan pajak. Tiga unsur tersebut dikatakannya melebihi target sebesar 103%. Tercatat, surplus penerimaan mencapai total Rp259 triliun.
"Dari sisi belanja, pemerintah melakukan berbagai program mencapai 101%. Overall defisit masih, tapi masih bisa kita tekan, asalnya di APBN hanya 5,7% PDB, namun realizationnya hanya 4,56% PDB, sehingga ada penurunan sebesar Rp222 triliun," tambahnya.