JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau saham PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT). Pasalnya saham SMMT mengalami peningkatan harga yang tidak wajar yang masuk dalam kategori di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).
Emiten sektor energi yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara ini terpantau mulai membentuk tren bullish mulai 12 Januari 2022 yang saat itu berakhir di harga Rp204. Adapun dalam sepekan, emiten ini melonjak 71,94% dengan kinerja sebulan terakhir melejit 125,47%.
Baca Juga:Â Saham Perdana Bangun Meroket 136%, BEI Pelototi KONI
"Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham SMMT yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal," demikian isi surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Irvan Susandy, Selasa (25/1/2022).
Sejak tanggal 12 Januari hingga penutupan per 25 Januari 2022, SMMT telah melonjak 134,31%, ditutup di harga Rp478 per saham. Adapun selama sepuluh hari perdagangan terakhir, SMMT selalu ditutup di zona hijau, dan hanya sekali stagnan pada 21 Januari 2022.
Baca Juga:Â Saham KARW Masuk Pantauan BEI, Ini Penyebabnya
Perseroan tercatat pernah memberikan tanggapan ihwal peningkatan harga sahamnya ke bursa.
"Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 3 I/POJK.04/2015 Tentang Keterbukaan Informasi Atau Fakta MaterialOleh Emiten Atau Perusahaan Publik," tulis perseroan, Jumat (21/1/2022).
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News