JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyoroti pergerakan saham PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) dan PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ). Dua saham tersebut masuk radar Unusual Market Activity (UMA) karena terjadi pergerakan saham yang tidak wajar.
"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A., Rabu (28/11/2023).
Untuk saham GPSO, emiten perwakilan dari Grup SOUTH di Indonesia ini menunjukkan gerak saham yang naik secara signifikan dalam sepekan terakhir, naik 30,20%. Adapun, saham GPSO pada akhir perdagangan Rabu (28/11), ditutup menguat 28,48% ke level 194.
Informasi terakhir mengenai GPSO adalah informasi tanggal 7 November 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek.
Selanjutnya saham BLTZ atau CGV yang merupakan emiten perfilman, perekaman video, penyediaan makanan dan minu- man serta jasa rekreasi dan hiburan ini juga sempat mengalami peningkatan harga saham yang signifikan dengan naik 47,09 dalam sepekan. Untuk akhir perdagangan Rabu (28/11), saham BLTZ terpantau ditutup menguat 24,69%% ke level 3.030.
Kemudian informasi terakhir mengenai BLTZ adalah informasi tanggal 24 November 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI tentang Laporan Informasi atau Fakta Material Perolehan Fasilitas Pinjaman.