JAKARTA - PT PLN (Persero) melakukan langkah strategi perbaikan pasokan batu bara.Langkah tersebut menyusul terjadinya defisit batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik perseroan
Menurut Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, strategi yang ditempuh pihaknya membuat perusahaan tidak lagi mengalami kelangkaan atau krisis batu bata kedepannya.
"Kami dalam hal enforcement DMO (Domestic Market Obligation) dan reformasi menyeluruh, manajemen PLN, kami pastikan menjamin krisis batubara tidak akan terulang kembali," ujar Darmawan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (26/1/2022).
Kepastian itu didukung oleh regulasi yang ditetapkan Kementerian ESDM, dimana evaluasi pelaksanaan DMO atau wajib pasok batu bara harus dilakukan satu bulan sekali. Ketentuan itu diatur melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2022.
Perseroan juga melakukan reformasi dengan mengubah kontrak yang semula berorientasi jangka pendek menjadi kontrak berorientasi jangka panjang. Langkah ini sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir.