Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Memberi Makna Indonesia, BRI Cetak Laba Rp32,22 Triliun

Agustina Wulandari , Jurnalis-Kamis, 03 Februari 2022 |12:41 WIB
Memberi Makna Indonesia, BRI Cetak Laba Rp32,22 Triliun
BRI cetak laba Rp32,22 triliun. (Foto: Dok.BRI)
A
A
A

Likuiditas BRI Group yang memadai tak terlepas dari raihan Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI secara dengan total Rp1.138,74 triliun pada akhir Desember 2021. Apabila dirinci, Tabungan mendominasi sebesar Rp497,68 triliun, Giro tercatat sebesar Rp220,59 triliun, dan Deposito sebesar Rp420,48 triliun. Fokus BRI mengakselerasi kemampuan dalam menghimpun dana murah membuat rasio CASA meningkat menjadi 63,08% pada akhir Desember 2021, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar 59,66%.

“Keberhasilan BRI dalam memperbaiki struktur pendanaan membuat beban bunga BRI turun sebesar 25,54% yoy. Kedepan, BRI pun akan terus mendorong peningkatan dana murah sebagai sumber pendanaan,” ucap Sunarso.

Seiring dangan peran sebagai kreator economic value, BRI juga terus menciptakan nilai tambah dari aspek sosial atau social value kepada seluruh stakeholders. Sunarso menjelaskan, sebagai First Mover on Sustainable Finance in Indonesia, sebesar 65,5% dari total kredit BRI atau setara dengan Rp617,8 triliun disalurkan kepada aktivitas bisnis yang berkelanjutan (Sustainable Business Activities) dan angka tersebut tumbuh sebesar 12,2% secara year on year.

Hal ini menjadikan BRI sebagai bank dengan portofolio kredit untuk bisnis yang berkelanjutan terbesar di Indonesia,” ujarnya.

BRI juga terus mendorong inklusi dan literasi keuangan di seluruh pelosok negeri melalui AgenBRILink. Hingga akhir 2021 tercatat BRI memiliki lebih dari 500 ribu AgenBRILink di seluruh Indonesia dengan volume transaksi di sepanjang tahun 2021 mencapai Rp1.143,81 triliun.

Selain menggerakkan perekonomian dengan memberikan penghasilan kepada masyarakat, AgenBRILink juga mampu memberikan kontribusi positif terhadap kinerja perseroan, dengan penghimpunan dana murah (CASA) sebesar Rp19,38 triliun dan Fee Based Income (FBI) sebesar Rp1,34 triliun.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement