Isu prioritas ketiga adalah pendanaan. Transisi energi tentu membutuhkan proyek-proyek baru, maka dari itu dibutuhkan pula investasi yang baru, maka pendanaan menjadi topik yang perlu dibahas pada Presidensi G20 Indonesia.
"Jadi tiga hal itu, yakni akses, teknologi, dan pendanaan. Ini menjadi harapan kami, ketiga isu tersebut dapat dibicarakan, sehingga kita mencapai global deal untuk mempercepat transisi energi," tegas Yudo.
Pada kesempatan yang sama, peneliti ECADIN sekaligus Dosen Hubungan Internasional Universitas Pertamina Novita Putri Rudiany menyampaikan bahwa pengupayaan akses energi dan pengembangan teknologi pada akhirnya akan membuka keran investasi dan sumber pendanaan yang melibatkan banyak aktor penting seperti filantropi dan bisnis multinasional.
"Setidaknya, ada 3 hal penting yang bisa kita lihat dalam perkembangan diplomasi energi Indonesia di G20. Pertama, naiknya citra positif bangsa. Kedua, terbukanya peluang investasi langsung di daerah potensial. Ketiga, semua pihak baik pemerintah maupun non-pemerintah dapat memainkan perannya untuk mendukung transisi energi global. Inilah mengapa G20 merupakan great leap untuk diplomasi energi Indonesia," tutup Novita.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)