Mike mengatakan, kebutuhan harus dicatat secara mendetail. Adapun menghitung kebutuhan bisa dilihat dari berbagai pembelanjaan yang telah dilakukan.
“Kita bisa lihat pembelanjaan kita, transaksinya, history transaksinya itu bisa kita print out lalu kita total. Nah print out transaksi itu dari mana? Bisa dari print buku tabungan, bisa dari history printnya e-wallet kita, kemudian juga dari bon-bon yang misalnya Anda kumpulkan,” kata dia.
Lanjutnya, jika sesudah melakukan penghitungan dan menghasilkan defisit, maka harus ada pengkajian ulang. Adapun Anda harus benar-benar melakukan penghitungan kebutuhan selama 1 bulan.
“Penghasilan bulanan Anda itu cukup untuk kebutuhan bulanan dan Anda merasa selama ini kok rasanya defisit terus, maka yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah menghitung betul-betul berapa sih sebenarnya total yang dikeluarkan untuk perbulannya,” ucap Mike.
(Taufik Fajar)