Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Erick Thohir Yakin Ekonomi RI Bisa Nomor 4 Dunia asal Mampu Lewati 3 Tantangan Ini

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Senin, 07 Februari 2022 |12:10 WIB
Erick Thohir Yakin Ekonomi RI Bisa Nomor 4 Dunia asal Mampu Lewati 3 Tantangan Ini
Erick Thohir yakin eknomi RI bisa nomor 4 di dunia. (Foto: Okezone/BUMN)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai Indonesia harus melewati tiga tantangan besar untuk bisa menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia.

Tantangan yang dimaksud berupa pasar global dengan terganggunya rantai pasok dunia akibat pandemi, disrupsi digital, dan sektor kesehatan.

Ketiga tantangan itu sudah dirasakan saat ini.

 BACA JUGA:Perjalanan Ekonomi Indonesia 2021: Sempat Minus tapi Akhirnya Tumbuh Positif 3,69%BACA JUGA:Perjalanan Ekonomi Indonesia 2021: Sempat Minus tapi Akhirnya Tumbuh Positif 3,69%

Meski begitu Erick optimis Indonesia akan melewatinya dan ekonomi Tanah Air akan mendominasi banyak negara-negara di dunia pada tahun 2045 mendatang,

"Hal ini sejalan dengan arahan bapak Presiden Joko Widodo yang mengatakan Indonesia akan menjadi top 4 kekuatan ekonomi dunia pada 2045 dengan lebih dari 50 persen penduduk usia produktif," ujar Erick dalam gelaran Konvensi Nasional HPN 2022, Jakarta, Senin (7/2/2022).

Untuk mencapai tujuan itu sekaligus menjawab tiga tantangan besar saat ini, pemerintah terus meningkatkan investasi pada infrastruktur digital.

 BACA JUGA:Breaking News: Ekonomi Indonesia 2021 Tumbuh 3,69%

Erick menilai, antisipasi menghadapi gelombang kedua disrupsi digital berbeda dengan gelombang pertama yang hanya terjadi pada sektor retail, makanan dan minuman, hingga transportasi.

Pada gelombang kedua, disrupsi digital menyentuh hingga ke sektor keuangan, kesehatan, asuransi, pendidikan, hingga media.

Bahkan, gelombang kedua disrupsi digital dalam tiga tahun memiliki potensi nilai hingga mencapai USD90 miliar.

Lalu, pada 2025 nanti, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD124 miliar dan berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 10%.

"Pandemi mendorong perubahan perilaku konsumen dan masyarakat untuk melakukan digitalisasi," kata dia.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement