Diketahui, saat ini masih sangat sedikit produsen minyak goreng yang terintegrasi langsung atau memiliki lahan kebun kelapa sawitnya sendiri.
Alasannya, karena harga minyak nabati dunia yang terus melonjak sejak tahun lalu.
Meroketnya harga itu pun turut berpengaruh pada kenaikan harga minyak sawit sebagai bahan baku minyak goreng.
Kebijakan tersebut membuat para produsen CPO mengekspor hasil kebunnya ke luar negeri.
Lantaran, harga CPO global sedang tinggi ketimbang menjualnya sebagai minyak goreng dalam negeri yang harganya dibatasi.