Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Soal Ekonomi Hijau, RI Kawal Promosi Pekerjaan Ramah Lingkungan

Antara , Jurnalis-Selasa, 08 Februari 2022 |17:58 WIB
Soal Ekonomi Hijau, RI Kawal Promosi Pekerjaan Ramah Lingkungan
Ekonomi Hijau Buka Lapangan Pekerjaan (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Direktur Ketenagakerjaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Mahatmi Parwitasari Saronto memperkirakan investasi pada ekonomi hijau mampu menciptakan lapangan kerja hingga 7 sampai 10 kali lipat lebih banyak dibandingkan investasi konvensional.

"Faktor utamanya karena pekerjaan-pekerjaan di sektor hijau dinilai lebih padat karya. Lapangan pekerjaan tambahan ini akibat intervensi pada sektor energi terbarukan, teknologi kendaraan listrik, efisiensi energi, pemanfaatan lahan, dan peningkatan pengelolaan limbah," kata Mahatmi saat menyampaikan sambutan Menteri PPN/Kepala Bappenas dalam Konferensi Lapangan Kerja Hijau yang dipantau di Jakarta, Selasa (8/2/2022).

 

Baca Juga: Ekonomi Hijau Jadi Kunci RI Keluar dari Jebakan Negara Kelas Menengah

Meskipun memiliki potensi yang sangat besar, lapangan kerja hijau masih menghadapi berbagai tantangan untuk diarusutamakan, salah satunya karena ketiadaan definisi tunggal yang dapat digunakan secara konsisten.

"Pemahaman tentang lapangan kerja hijau masih sangat terbatas, belum ada definisi yang disepakati untuk digunakan secara konsisten terutama dalam pengambilan kebijakan," kata Mahatmi.

Selain itu Indonesia juga masih kekurangan sumber daya manusia yang sesuai untuk lapangan kerja hijau lantaran keterbatasan pendidikan dan pelatihan keterampilan hijau.

"Sudah sewajarnya agar segenap pemangku kepentingan di Indonesia memiliki pemahaman dan kesepakatan yang sama bahwa transformasi ekonomi menjadi titik kunci untuk meningkatkan produktivitas dengan mengubah struktur perekonomian menuju produktivitas tinggi yang berkelanjutan," imbuh Mahatmi.

Untuk mentransformasi perekonomian nasional menjadi lebih hijau, pemerintah juga perlu melakukan lebih banyak kerja sama internasional yang menguntungkan bagi seluruh pihak dan sesuai dengan tujuan nasional Indonesia.

"Guna mencapai tujuan tersebut pemerintah akan menyusun kebijakan yang kuat dan implementatif agar upaya berbagai pihak dapat berjalan di koridor yang sama," ucapnya.

Sementara itu, ekonomi hijau merupakan bagian dari desain ulang transformasi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam memulai transisi menuju ekonomi hijau, pekerjaan ramah lingkungan memainkan peranan penting.

Menurut International Labour Organizaton (ILO), penerapan kebijakan yang tepat untuk mempromosikan pekerjaan ramah lingkungan, dapat menciptakan 24 juta pekerjaan pada tahun 2030. Hal ini kemudian berdampak pada adanya kebutuhan profil keterampilan dan kualifikasi serta kerangka pelatihan baru.

“Kami telah merencanakan langkah-langkah dan program-program untuk mencapai ekonomi hijau di mana seluruh dinamika di dalamnya dapat diproses sehingga kesiapan bangsa, terutama pada sumber daya manusia dan penciptaaan lapangan kerja baru dapat terlaksana,” tutur Menteri Negara PPN/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam keterangan tertulisnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement