Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Produksi Nikel Vale Indonesia Turun 9,4% Sepanjang 2021

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Jum'at, 11 Februari 2022 |14:21 WIB
Produksi Nikel Vale Indonesia Turun 9,4% Sepanjang 2021
Produksi Nikel Vale Indonesia Turun (Foto: Okezone/Shutterstock)
A
A
A

Dia mengatakan, selama tiga tahun ke depan kapasitas produksi Vale akan dipengaruhi beberapa hal. Faktor pertama adalah jadwal pemeliharaan utama di pabrik pengolahan (smelter) nikel.

Pada 2021 akhir, perusahaan akan mengeksekusi salah satu proyek yang akan rampung pada Mei 2022, sehingga ini akan memengaruhi produksi pada 2021 dan 2022. Setelah itu, menurutnya produksi akan bisa kembali ke level normal seperti sebelumnya.

"Dengan kapasitas power terpasang, maka diharapkan setelah itu bisa bawa produksi kami ke level normal," lanjutnya.

Lalu, selain faktor produksi, kinerja keuangan perusahaan juga akan dipengaruhi oleh faktor harga dan biaya. Untuk harga memang di luar kontrol perusahaan, namun terkait biaya, menurutnya perusahaan akan tetap melakukan efisiensi biaya di tengah lonjakan harga bahan bakar minyak (BBM) dan batu bara saat ini.

Namun karena perusahaan menggunakan sumber energi dari energi terbarukan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), maka perusahaan bisa menjaga biaya produksi. Selain itu, pada tahun 2022, pihaknya juga akan menyelesaikan proyek F4 rebuild yang sudah dimulai pada Desember 2021 sampai dengan Mei 2022.

"Produksi akan terdampak karena satu furnace tidak akan beroperasi selama empat bulan," kata Bernardus.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement