JAKARTA - PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) akan menerbitkan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Saham yang diterbitkan sebanyak 185,31 juta atau 3,85% saham dengan harga Rp750 per saham, sehingga total dana yang bisa diraup Rp138,98 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, Kamis (17/2/2022), manajemen TRIN menyebutkan bahwa setiap pemegang 25 saham lama TRIN nantinya berhak mendapatkan satu HMETD. Perseroan juga menerbitkan waran seri II sebanyak 185,31 juta yang dibagikan secara cuma-cuma dengan rasio setiap satu HMETD berhak mendapatkan satu TRIN-W.
"HMETD ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dilaksanakan mulai tanggal 8 April 2022 sampai dengan tanggal 18 April 2022," tulis Manajemen TRIN dalam prospektus tersebut.
Terkait penggunaan dana, manajemen Triniti menyebutkan, sebagai 32,85% saham hasil penerbitan saham baru atau setara dengan Rp43,1 miliar akan digunakan untuk mengakuisisi tanah di Labuan Bajo dari PT Manggarai Anugerah Semesta. Pembayaran akuisisi dilaksanakan melalui setoran saham ke MAS sebanyak 57,47 juta saham.
Triniti Properti akan menggunakan sebanyak 33,18% saham hasil rights issue atau mencapai Rp43,53 miliar untuk mengakuisisi tanah di Lampung seluas 93.108 meter persegi. Pembelian tanah dilakukan secara tunai dan setoran saham dengan mengalihkan HMETD yang dimiliki PT Kuncu Daud Indonesia dan PT Intan Investama Internasional kepada Muhammad Kemal Dinata dengan total 58,05 juta saham.
Perseroan juga akan mengalokasikan sebanyak 33,97% dana hasil rights issue atau berkisar Rp44,56 miliar untuk modal kerja perseroan. Sedangkan dana hasil eksekusi TRIN-W bakal dimanfaatkan untuk mendukung modal kerja perseroan ke depan.