Divergensi kapasitas untuk mengatasi pandemi COVID-19, termasuk peluncuran vaksin di seluruh negara, merupakan faktor utama yang menyebabkan pemulihan yang tidak merata. Faktor-faktor ini, sebut Sri, tentu saja akan membentuk lanskap ekonomi global di depan.
"Indonesia telah menjadi Presiden G20 pada saat yang penuh tantangan. Di satu sisi, kita harus menindaklanjuti komitmen kita untuk mengatasi tantangan kesehatan global untuk membantu negara mengelola dampak Omicron dan varian baru lainnya yang mungkin muncul," pungkasnya.
(Feby Novalius)