Dia menjelaskan, mengenai penyelarasan terobosan riset perguruan tinggi dan dunia akademis dengan kebutuhan adopsi teknologi di bidang energi ketersediaan hingga keterjangkauan isu sentral yang memerlukan solusi cepat.
"Saya harap Webinar Science 20 sebagai engagement group yang mewakili akademisi dan ilmuwan dalam forum G20 dapat memberikan kontribusi, pencerahan dan kajian guna menguatkan komitmen Indonesia menuju pemulihan ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan,” pintanya.
Perlu diketahui, bahwa Beberapa garis kebijakan transisi energi yang dimaksud yakni target energi baru dan terbarukan dalam bauran energi ditetapkan sebesar 23% pada 2025.
BACA JUGA:Sri Mulyani ke Delegasi G20: Anda Pasti Terkejut, Jakarta is Very Green
Selanjutnya, pencapaian Nationally Determined Contribution pada tahun 2030 dengan target penurunan emisi sebesar 29% dengan usaha sendiri.
Dilanjut, dengan pencapaian target Net Zero Emission pada 2060.