Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ada Minyak Goreng Murah, Emak-Emak Tak Lagi Beli Rp40.000

Shelma Rachmahyanti , Jurnalis-Jum'at, 25 Februari 2022 |15:16 WIB
Ada Minyak Goreng Murah, <i>Emak-Emak</i> Tak Lagi Beli Rp40.000
Minyak Goreng Murah (Foto: Okezone)
A
A
A

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara, Mohammad Abdul Ghani menyampaikan operasi pasar minyak goreng ini merupakan bagian dari komitmen Holding Perkebunan Nusantara selaku BUMN yang memiliki kebun tebu dan kelapa sawit, untuk menjalankan amanat Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) dari komoditas Crude Palm Oil (CPO) sebagai bahan baku minyak goreng.

"Misi besar ini merupakan misi sosial PTPN Group dalam rangka membantu masyarakat di tengah meningkatnya harga Crude Palm Oil (CPO) yang berdampak pada meningkatnya harga minyak goreng di pasaran, tentunya kondisi ini membuat daya beli masyarakat menurun sehingga kami melakukan operasi pasar ini," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mencatat tingkat produksi PTPN Group di industri sawit hanya mencapai 6% saja, meski begitu Kementerian BUMN akan menginisiasi agar masyarakat tetap memperoleh minyak goreng di pasar. Karena itu, seperempat dari produksi digunakan untuk ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat.

"Total produksi PTPN di industri sawit memang hanya 6%, namun kami tetap turun untuk berusaha membantu masyarakat. Karena itu seperempat dari produksi, kali ini kami dorong untuk ikut serta membantu ketersediaan minyak goreng di tengah-tengah masyarakat," ujar Erick melalui akun instagramnya, dikutip.

Erick menegaskan dengan segala kemampuan BUMN, pihaknya berusaha menjadi solusi atas permasalahan yang terjadi di masyarakat saat ini.

PTPN Group sendiri akan mendedikasikan sekitar 750.000 liter per bulan selama 5 bulan untuk mendukung program minyak goreng murah Rp14.000 per liter di seluruh Indonesia.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement