Iwan menjelaskan, penerima manfaat hunian tersebut berasal dari tujuh desa di Kabupaten Lumajang yakni Desa Sumbersari, Desa Kebondeli Utara, Desa Kebondeli Selatan, Desa Curah Koboan, Desa Gumukmas, Desa Kamarkajang, dan Desa Kajar Kuning.
"Sesuai arahan Wapres saat mengunjungi lokasi diharapkan sebelum Hari Raya Idul Fitri masyarakat sudah dapat menempati Huntap ini. Kami harap huntap (hunian tetap) yang telah dilengkapi fasilitas umum dan sosial ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi warga terdampak dan dapat menempati, merawat dengan baik agar menjadi rumah inti tumbuh,” ujar Iwan pada keterangan tertulisnya Sabtu (5/3/2022).
BACA JUGA:Pembangunan Hunian Tetap Korban Erupsi Semeru Ditargetkan Selesai April 2022
Selain bangun hunian, kawasan relokasi juga akan dilengkapi fasilitas lain untuk mengakomodasi kegiatan sehari-hari warga seperti, fasilitas umum, masjid, sekolah, sarana olahraga, lapangan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan pasar, dan tempat pemakaman.
Iwan Suprijanto menambahkan, Kementerian PUPR akan membangun instalasi air bersih yang bersumber dari Kali Tunggeng dengan target layanan 2.000 unit rumah serta penghijauan berupa hutan bambu.
Sebagai informasi hunian di Lumajang itu akan dibangun sebanyak 1.951 unit senilai Rp350,55 miliar dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya dan PT Hutama Karya.