Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Canggih! Mengintip Desa Energi Pertama di RI, Ada Api Abadi Mampu Naikkan Ekonomi Rakyat

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Minggu, 13 Maret 2022 |09:58 WIB
Canggih! Mengintip Desa Energi Pertama di RI, Ada Api Abadi Mampu Naikkan Ekonomi Rakyat
PGN (Foto: Okezone)
A
A
A

Iwan menambahkan, untuk mewujudkan kolaborasi energi dalam lanskap keindahan bumi Borobudur, melalui PGN Solution, PGN membangun pipa gas sepanjang 3.900 meter untuk melayani 204 sambungan jaringan gas bumi rumah tangga warga sekitar balkondes di Dusun Kretek dan Bumen.

"Hari ini sudah 204 rumah tangga pakai jargas. Kita itu awalnya 100. Tapi dapat antusias dari warga dan kepala desa. Jadi targetnya seluas-luasnya untuk warga memakai jargas," katanya.

Sebagai ikon baru, Gasblock memasang monumen meter regulating system (MRS) ukuran G.1600, yang biasanya digunakan untuk pelanggan industri dan bulk customer dengan diameter pipa 12 inci dan 16 inci.

Selanjutnya, menggunakan energi gas bumi untuk water heater homestay balkondes, serta meja obor dan obor api abadi di beberapa titik.

"Tujuan dibangunnya Balkondes Karangrejo adalah wadah dan wujud manunggalnya perusahaan dan masyarakat dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Selain itu, juga memperkenalkan Desa Karangrejo sebagai desa energi," ujarnya.

Desa Energi Karangrejo sudah tersertifikasi yang membuktikan bahwa layanan homestay dapat diandalkan.

Balkondes PGN Karangrejo memiliki layanan homestay, yang terdiri atas empat unit family, dua couple, dan empat room single. Selain itu, juga tersedia restoran, meeting room, dan weeding room.

"Diharapkan, kehadiran PGN mendorong kemajuan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan sesuai dengan semangat energizing community Subholding Gas Pertamina," kata Iwan.

Sementara itu, Seksi Kesejahteraan (Kesra) Desa Karangrejo, Rohadi menjelaskan, dengan adanya Balkondes ini mampu meningkatkan ekonomi rakyat sekitar. Sebab sebelumnya, desa ini masuk ke dalam program Inpres Desa Tertinggal (IDT).

"Desa ini dulunya IDT, hampir 50 persen masyarakatnya hidup kategori miskin sebelum tahun 2009. Sumber Daya Manusia (SDM) rata-rata SD. Kita cari skill yang enggak terlalu membutuhkan skill tinggi makanya ke pawisata," ujarnya.

Kini dampak yang dirasakan dengan adanya Balkondes ini mampu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar, khususnya para UMKM. Balkondes ini juga menjadi salah satu andalan wisata Karangrejo yang memberikan penghasilan bagi desa, selain juga banyak warga bekerja di balai tersebut.

Sekadar catatan, Balkondes Desa Karangrejo mempunyai luas kurang lebih 3 hektare, dengan total pekerja lokal sekira 20 orang.

"Pemasukannya bersih saja sampai Rp250 juta. Dengan peran PGN, ada peningkatan sangat luar biasa, UMKM bisa menjual produknya dan terus dilakukan pendampingan," ujarnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement