Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dampak Mengerikan jika Rusia Gagal Bayar Utang Jatuh Tempo Rp1,6 Triliun

Dampak Mengerikan jika Rusia Gagal Bayar Utang Jatuh Tempo Rp1,6 Triliun
Rusia Kemungkinan Gagal Bayar Utang. (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

Namun, jika bank asing gagal melakukan pembayaran, Rusia dapat menarik dana dan membayarnya dalam rubel ke rekening di penyimpanan nasional. Demikian dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (17/3/2022).

Apakah Investor Dapat Menerima Uang?

Sanksi dari kedua belah pihak membuat Rusia semakin rumit untuk mentransfer dana, tetapi juga bagi investor asing untuk menerimanya.

Kantor Pengawasan Aset Asing AS (OFAC) mengeluarkan lisensi umum pada 2 Maret yang mengizinkan transaksi untuk orang AS sehubungan dengan penerimaan pembayaran bunga, dividen, atau jatuh tempo sehubungan dengan utang atau ekuitas, yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan Rusia, bank sentral atau dana kekayaan nasional.

Namun, pengecualian itu berakhir pada 25 Mei. Rusia harus membayar hampir USD2 miliar pada obligasi negara eksternal setelah batas waktu itu dan hingga akhir tahun.

Akankah Rusia Gagal Bayar?

Rusia sebelumnya diperkirakan tidak mengalami default atau gagal bayar mengingat obligasi internasional yang diperdagangkan di atas nominal sampai dengan Februari.

Sanksi-sanksi keras telah mengubah semua itu dan sekarang obligasi mengalami tekanan, beberapa hanya sepersepuluh dari nilai nominalnya.

Sebagian besar pembayaran jatuh tempo, seperti yang dilakukan pada Rabu (16/3/2022), memiliki masa tenggang 30 hari di mana Rusia memiliki waktu untuk melakukan pembayaran. Beberapa obligasi memiliki masa tenggang 15 hari.

Tidak seperti beberapa obligasi eksternal Rusia lainnya, yang memiliki ketentuan pembayaran alternatif dalam cetakan kecil, kupon yang jatuh tempo pada Rabu (16/3) harus dibayar dalam dolar AS.

Para analis memperkirakan kegagalan untuk membayar obligasi tersebut secara penuh atau membayar dalam mata uang lain akan menyebabkan default pada akhir masa tenggang.

Apa Konsekuensi Wanprestasi Rusia?

Negara-negara yang default tidak memiliki akses ke pasar modal internasional, meskipun mengingat pembatasan saat ini, Rusia masih menutup perdagangan bursa saham. Namun, default dapat memiliki konsekuensi yang jauh dan luas.

Hal ini bisa memicu polis asuransi default utang Rusia yang dikenal sebagai Credit Default Swaps (CDS) yang diambil investor dalam situasi seperti ini. Bank investasi JPMorgan memperkirakan ada sekitar $6 miliar CDS beredar yang perlu dibayarkan.

Selain itu, bukan hanya manajer aset internasional yang terkena imbas utang luar negeri Rusia. "Banyak investor Rusia membeli obligasi ini melalui rekening mereka di bank-bank Barat," kata Ekonom CentroCredit Bank Rusia, Evgeny Suvorov.

"Ada kecurigaan besar bahwa ini khususnya terjadi pada investor Rusia yang merupakan pemegang obligasi utama dari utang luar negeri yang berdaulat," sambungnnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement