Mendag Ungkap Ada Stok Minyak Goreng 570 Juta Liter
JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjelaskan soal masalah minyak goreng yang tak kunjung selesai kepada Komisi VI DPR RI. Dirinya pun heran stok minyak goreng di masyarakat langka.
Lutfi mengatakan, sejak diberlakukannya kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO), tercatat jumlah CPO yang berhasil terkumpul sebanyak 720 ribu ton.
Baca Juga: Mendag Minta Masyarakat Maklumi Harga Minyak Goreng Naik
"Sebenarnya dengan Permendag 8 dan 6, di mana kita wajibkan adanya DMO, di mana pengekspor bahan CPO harus serahkan 20% dari jumlah ekspor dengan harga yang ditentukan. Jadi dalam periode 28 hari atau 14 Februari dan 16 Maret. Kita berhasil kumpulkan 720.612 ton dari jumlah ekspor 3,5 juta. Jadi dihitung dari 3,5 juta berbanding 720 ribu setara 20,7%," jelas Lutfi dalam rapat kerja dengan Komisi VI, Kamis (17/3/2022).
Dari jumlah CPO yang terkumpul sebanyak 720 ribu ton berhasil dijadikan minyak goreng sebanyak 570 juta liter. Melihat jumlah ini, kata Lutfi, mestinya tidak ada lagi kelangkaan minyak goreng di pasar.
"Kalau menurut BPS kita konsumsi 1 liter per bulan. Dengan 570 juta liter itu setara 2 liter untuk seluruh orang Indonesia. Jadi kalau dilihat itu 168% dari kebutuhan konsumsi per bulan yang diperkirakan 327 ribu ton. Jadi secara teoritis ini sudah jalan," ujarnya.
