Menurutnya, jika UMKM didorong masuk ke pasar digital nasional akan menemukan kesulitan.
BACA JUGA:Hikmah Covid-19, Menkop Teten: Hampir 100% UMKM Masuk Ekosistem Digital
Hal ini karena yang mikro diprediksi tidak bisa memenuhi permintaan pasar karena kapasitas yang sedikit.
“Sesuai dengan masukan dari teman-teman idEA yaitu asosiasi e-commerce supaya mereka didorong ke platform-platform digital tingkat daerah atau fertive market, nah ini yang saya kira kita sedang lakukan. Kami optimis lah 30 juta akan terealisir karena memang sekarang permintaan pasar atau ada perubahan perilaku konsumen yang lebih senang belanja online,” tandasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)