JAKARTA - Mayoritas perkebunan kelapa sawit di Indonesia dikuasai swasta. Tercatat produsen swasta menguasai 56% lahan perkebunan kelapa sawit sementara, penguasaan lahan oleh BUMN hanya di angka 4% dengan kontribusi sebesar 7% saja.
Sayangnya, swasta dinilai belum memaksimalkan pasokan minyak goreng di tengah lonjakan harga komoditas itu di pasaran. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pun meminta agar swasta meningkatkan pasokan minyak goreng agar bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.
"Saat ada isu minyak goreng, kita (BUMN) switch 1/4 produksi yang tadinya bukan minyak goreng, kita ubah dan gelar operasi pasar, apakah cukup, tidak, makanya kita ketuk teman-teman swasta," ucap Erick, Selasa (22/3/2022).
Berdasarkan data Badan Pangan Nasional pemerintah telah mendistribusikan 500 juta liter minyak goreng hingga Maret 2022. Angka itu melebihi rata-rata kebutuhan nasional yakni 300-330 juta liter.
Artinya, tidak ada kelangkaan dan permasalahan jumlah produksi minyak goreng di dalam negeri.
Hanya saja, perkara yang terindikasi di lapangan adanya praktik penimbunan minyak goreng yang dilakukan oknum tertentu, sehingga berdampak pada harga pangan dasar tersebut.