YOGYAKARTA - Adanya motor listrik bisa menghemat impor minyak hingga 1,5 juta barel. Untuk itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif mendorong penggunaan kendaraan listrik untuk mendorong transisi energi.
"Mengingat konsumsi BBM kendaraan motor masyarakat per hari mencapai 240 juta kiloliter," ujarnya dikutip Kamis (24/3/2022).
Arifin mengatakan, konversi motor BBM ke listrik juga bisa menghemat impor minyak mentah dan juga mengurangi emisi karbon.
"Konversi ini akan terus kita intensifkan. Semoga dengan adanya konversi ini juga bisa mendorong industri kendaraan listrik bisa semakin berkembang. Sehingga motor listrik bisa dibuat dalam negeri dan bisa meningkatkan TKDN," terang Arifin.
Di sisi lain, PLN juga terus berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan infrastruktur, salah satunya dengan pembangunan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di berbagai wilayah Indonesia.
"Dari tahun ke tahun jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan SPBKLU akan terus ditambah untuk bisa mendukung ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air," kata Dirut PLN Darmawan Prasodjo.
Hingga Februari 2022, total SPKLU telah beroperasi secara nasional sebanyak 267 unit di 195 lokasi. Adapun total SPKLU yang dimiliki PLN sebanyak 120 unit dan tersebar di 92 lokasi.
Sementara akhir tahun 2022 ini, PLN menargetkan dapat menghadirkan 4.900 SPBKLU dan 580 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk memudahkan para pengguna kendaraan listrik.
Selain itu, lanjut Darmawan, PLN juga sudah menyiapkan fitur Electric Vehicle yang tersedia dalam SuperApps PLN Mobile. Melalui aplikasi ini, masyarakat pemilik kendaraan listrik bisa langsung melakukan transaksi pengisian baterai dalam satu genggaman.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)