Meski begitu, Presiden Jokowi mengakui masih banyak hal yang harus dibenahi dari produk-produk UMKM Indonesia.
"Kita harus membenahi dari hulu sampai hilir. Produk-produk UMKM harus semakin berkualitas harus semakin kompetitif, kita harus benahi bersama-sama packaging, kemasannnya, dan 'branding'," ungkap Presiden.
Melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional 2021-2024, Presiden Jokowi menyebut ia ingin ekosistem kewirausahaan di Indonesia semakin baik dan akan mendorong lebih banyak kehadiran wirausaha-wirausaha muda.
"Wirausaha-wirausaha muda yang produktif, kreatif dan yang siap memajukan UMKM Indonesia dan siap bersaing di pasar global," tegas Presiden.
Presiden Jokowi juga memberikan target jumlah UMKM yang masuk ke ranah digital hingga 2024.
"Saya titip agar dalam Rakornas ini jumlah UMKM kita yang on boarding digital, yang masuk ke marketplace yang masuk ke platform digital tahun 2022 ini harus mencapai target 20 juta, minimal 20 juta dan meningkat 24 juta di tahun depan 2023 dan 30 juta di tahun 2024 ini target. Kalau semua semua kerja keras, memiliki keinginan yang sama mencapai target yang kita tentukan saya yakin Insya Allah bisa dilakukan," tegas Presiden Jokowi.
(Dani Jumadil Akhir)