JAKARTA - Badan Pengembangan Kawasan Properti Terpadu (BPKPT) Kadin siap mendukung Pemerintah mengembangkan Sumatera dari berbagai aspek dan menjadikan industri properti sebagai lokomotif penggerak perekonomian di pulau seluas 473.000 kilometer persegi.
Kepala BPKPT Kadin Budiarsa Sastrawinata mengatakan, industri properti merupakan sektor strategis karena dari sisi produksi telah memberikan kontribusi 13,6% pada Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional 2020. Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) menyebutkan, pada 2021 sektor properti merupakan investasi tertinggi pertama untuk penanaman modal dalam negeri dan peringkat ke-6 untuk penanaman modal asing.
“BPKPT Kadin siap menjalin kerjasama dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan yang bergerak dalam industri properti, sebagai komitmen untuk membangun Sumatera dan Indonesia," ujarnya, Jumat (2/4/2022).
Baca Juga:Â Harga Sewa Rumah di AS Kian Mahal! 2 Kamar Tidur Dipatok Rp40 Juta, Diaspora Menjerit
Menurutnya, pengelolaan Bandara Internasional Hang Nadim di Batam oleh Konsorsium PT Angkasa Pura I (Persero) bersama Incheon International Airport Corporation (IIAC) dan PT Wijaya Karya (Persero Tbk) selama 25 tahun ke depan, akan membuka peluang usaha bagi para pemangku kepentingan (stakeholder) yang bergerak dalam industri properti.
Selain itu, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.731 km yang menghubungkan kota-kota dari Aceh hingga Lampung akan menggerakkan roda perekonomian di Sumatera, membuka sentra-sentra ekonomi baru dan pusat-pusat industri baru, dan membawa potensi bisnis yang besar terutama jika dapat dikaitkan dengan perencanaan kantong-kantong permukiman secara terpadu. Jalan tol yang menelan biaya investasi sekitar Rp555,38 triliun ini, mulai dibangun pada 2015, dan dijadwalkan selesai pada 2024.
Baca Juga:Â Sejarah Buktikan Kenaikan Harga Komoditas Dorong Penjualan Properti
BPKPT Kadin menggali lebih jauh potensi dan peluang usaha di kawasan Batam, Bintan, Karimun (BBK). Salah satu bidang di BPKPT Kadin adalah Kawasan Pengembangan Berorientasi Transit atau Transit Oriented Development (TOD), Kota Bandara atau Airport City, dan Kota Pelabuhan atau Harbour City. BPKPT Kadin siap mendukung Pemerintah mengembangkan kawasan TOD di wilayah ini.
Sementara itu Direktur PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengungkapkan, melalui kolaborasi dengan Incheon International Airport Corporation dan PT Wijaya Karya, Bandara Hang Nadim Batam akan dijadikan western hub pertama, menjadi penghubung penerbangan domestik di wilayah Sumatera ke bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura I di wilayah timur Indonesia.