Selain itu, Bandara Hang Nadim juga menjadi hub keberangkatan haji umrah wilayah barat Indonesia.
“Melalui kolaborasi dengan Incheon, Bandara Hang Nadim akan menjadi hub bagi penumpang internasional dari Bandara Incheon di Korea Selatan, dan dari wilayah Eropa menuju berbagai destinasi di Indonesia,” kata Faik Fahmi, yang juga Wakil Kepala BPKPT yang membawahi bidang Kawasan Transit Oriented Development, Airport City, Harbour City.
Faik mengungkapkan, Bandara Hang Nadim akan dikembangkan sebagai hub logistik di wilayah barat Indonesia.
“Batam sebagai pusat industri, lokasinya berdekatan dengan Singapura sehingga dapat menangkap potensi spill over kargo Singapura. Ini faktor penguat menjadikan Bandara Hang Nadim sebagai pusat logistik di kawasan Asia Tenggara,” kata Faik.
Kepala BPKPT Kadin Budiarsa Sastrawinata juga menyebutkan, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) akan membuka peluang usaha bagi industri properti dan industri ikutannya, mulai dari pembangunan perumahan, kawasan industri, hingga pengembangan sektor pariwisata. Sumatera menyimpan banyak kekayaan keindahan alam yang natural yang berpotensi membuka kesempatan bagi sektor pariwisata di berbagai daerah di Sumatera kian berkembang, dan pada gilirannya akan membuka lapangan kerja baru.
BPKPT Kadin yang memiliki bidang-bidang kawasan permukiman, kawasan industri, dan kawasan pariwisata, dapat membantu Pemerintah menggerakkan perekonomian Sumatera. Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera telah membangkitkan stimulus terhadap perekonomian Indonesia dan berdampak positif berupa penciptaan nilai tambah, pendapatan masyarakat, dan kesempatan kerja.
BPKPT Kadin berharap kantong permukiman ini dapat dikembangkan untuk menciptakan sentra ekonomi dengan memanfaatkan jaringan jalan tol yang dibangun Pemerintah sekaligus menyusun rencana induk kantong-kantong permukiman yang disesuaikan dengan rencana jalan tol tersebut. Tujuannya untuk memeratakan ekonomi berbasis sumber daya lokal, menyelesaikan problem perkotaan, salah satunya masalah urbanisasi serta menciptakan sentra-sentra ekonomi baru yang pada gilirannya menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat.
(Feby Novalius)