JAKARTA - PT Freeport Indonesia (PTFI) merayakan hari ulang tahunnya ke-55. Perayaan ulang tahun perusahaan yang mengusung tema “Dedikasi Bagi Negeri” ini dilaksanakan di tiga lokasi kerja yaitu Tembagapura, Kuala Kencana dan Jakarta.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas bercerita mengenai berdirinya PTFI di 1967. Kehadiran PTFI kala itu menjadi tanda dimulainya investasi asing pertama di era orde baru.
Perjalanan Freeport di Indonesia dimulai dari era Kontrak Karya I untuk pengelolaan tambang Erstberg dan penemuan cadangan bijih di Grasberg yang mendorong keluarnya Kontrak Karya II.
"Tonggak sejarah baru bersama Pemerintah Indonesia ditandai dengan dikeluarkannya Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) menggantikan Kontrak Karya yang menjamin keberlanjutan operasi penambangan PTFI hingga 2041," ungkap Tony, Minggu (9/4/2022).
Lanjut Tony, layaknya perusahaan lain, pandemi Covid-19 yang melanda dunia juga menjadi salah satu tantangan terbesar perusahaan. Dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat, PTFI mampu untuk terus berproduksi secara aman dan mencapai target sesuai rencana, sehingga dapat tetap berkontribusi bagi negara dan pertumbuhan ekonomi Papua.
Sebagai contoh ketika ekonomi nasional mengalami penurunan akibat pandemi di semester kedua tahun 2020, ekonomi Papua tumbuh 29% dari sektor Pertambangan. Pemerintah, diwakili Inalum saat itu, mendapat bagian kepemilikan saham 51,2% sehingga sinergi bisnis menjadi lebih baik.
Baca Juga:Â Asyik! Warga Kampung Waa Banti Kembali Menikmati Air Bersih dan Listrik
"Ini contoh paling konkrit dari public-private partnership sehingga kita berhasil mengolah dan mengelola sumber daya mineral kita untuk masa depan kehidupan yang lebih baik. Hal tersebut tidak terlepas dari pencapaian ramp-up produksi hingga 100% dan juga kontribusi lebih banyak lagi bagi bangsa dan negara,” ujar Tony.
Adapun, berbeda dari biasanya, perayaan ulang tahun PTFI disajikan dalam bentuk sebuah drama musikal yang menceritakan perjalanan sejarah perusahaan. Drama ini disampaikan secara apik oleh 75 orang karyawan dan komunitas PTFI yang terlibat.
Perayaan dimulai pagi hari dengan acara konser kecil oleh Sandhy Sondoro di Tambang Bawah Tanah, yang berhasil mencetak rekor MURI untuk pertunjukan musik di lokasi terdalam, 1.220 m di bawah permukaan tanah, dilanjutkan dengan puncak acara pada sore hari.