JAKARTA โ Produksi Migas Naik, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) membukukan penjualan sebesar USD406 juta atau naik 25% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yakni USD324.88 juta. Pertumbuhan penjualan disumbang kenaikan produksi minyak dan gas (migas).
Direktur dan CFO Energi PT Mega Persada Tbk, Edoardus Ardianto, mengatakan kenaikan penjualan pada 2021 dikontribusi peningkatan produksi gas dari blok Kangean dan Bentu serta produksi minyak dari blok Malacca Strait.
Untuk diketahui selama 2021 ENRG memproduksi 198 juta kubik gas per hari dan 4,829 barel minyak per hari. Jumlah itu meningkat dari tahun lalu gas level 171 juta kubik per hari dan minyak 3,444 barel per hari.
โSelain peningkatan produksi, tingginya harga minyak berkontribusi pada peningkatan penjualan kami. Bahkan laba bersih pada tahun 2021 harusnya bisa lebih besar ketimbang tahun lalu apabila tidak ada pelunasan dan penghapusan utang pada tahun 2020,โ jelasnya dikutip Harian Neraca, Selasa (12/4/2022).
Selama 2021, ENRG berhasil mengantongi penjualan gas bumi sebanyak USD307,63 juta, atau bertumbuh 8,26% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 lalu yakni USD284,16 juta. Kemudian dari penjualan minyak mentah perseroan mendapatkan USD 97,78 juta, juga bertumbuh 67,03% dari tahun 2020 yakni Rp 58,54 juta.
Adapun perincian penjualan yang berkontribusi lebih dari 10% pada penjualan bersih didapat dari Lukoil Asia Pacific Pte Ltd yakni USD74,16 juta, kemudian dari dalam negeri PT Petrokimia Gresik sebesar USD79,99 juta, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebanyak USD79,05 juta, PT Pertamina USD63,16 juta dan PT Riau Andalan Pulp dan Paper yakni USD30,73 juta.
Lebih lanjut, ia menyampaikan kondisi keuangan perseroan semakin membaik seperti yang terlihat dari rasio utang terhadap ekuitas perusahaan.