JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE) dan PT Bhakti Multi Artha Tbk (BHAT) dalam radar pantauan akibat terjadi peningkatan harga saham yang tidak wajar atau Unusual Market Activity (UMA).
Diketahui, emiten karoseri truk HOPE menyentuh auto reject atas (ARA) dan ditutup melonjak 34,68% ke level harga Rp167 per saham pada perdagangan kemarin.
Nilai transaksi saham HOPE pada perdagangan kemarin mencapai Rp32,51 miliar dengan volume perdagangan mencapai 200,21 juta saham. Investor asing mengoleksi saham HOPE sebesar Rp1,65 juta di pasar reguler.
BACA JUGA:BEI Gembok Saham WIRG, Kena Suspensi Gegara Meroket 211% Selama 9 Hari
Kendati lonjakan signifikan harga saham HOPE baru terasa dua hari terakhir, tetapi uptrend harga saham HOPE sudah mulai tampak sejak akhir Maret lalu yang dibarengi dengan kenaikan volume perdagangan.
"Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham HOPE yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangundangan dibidang Pasar Modal," tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Irvan Susandy, dikutip Selasa (19/4/2022).
Informasi terakhir mengenai HOPE adalah informasi tanggal 14 April 2022 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait penjelasan atas volatilitas transaksi.
"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham HOPE tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis direksi bursa.
Sementara itu, BEI memasukkan saham PT Bhakti Multi Artha Tbk (BHAT) dalam radar pantauan akibat adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar atau Unusual Market Activity (UMA).