Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Subsidi BBM Lebih Tepat Diberikan Langsung ke Masyarakat, Ini Penjelasannya

Antara , Jurnalis-Selasa, 19 April 2022 |06:20 WIB
Subsidi BBM Lebih Tepat Diberikan Langsung ke Masyarakat, Ini Penjelasannya
Subsidi BBM Lebih Tepat Diberikan Langsung ke Masyarakat (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemberian subsidi energi khususnya bahan bakar minyak (BBM) lebih tepat diberikan secara langsung ke individu dibandingkan ke komoditas.

Apalagi, data rumah tangga miskin saat ini seharusnya sudah lebih baik, sehingga dengan diberikan secara tunai, maka masyarakat bisa mengalokasikan uangnya lebih fleksibel. Jika subsidi diberikan ke komoditas, maka kemungkinan kebocoran sangat besar dan sulit dikendalikan.

"Kalaupun terpaksa karena sudah teranjur ke komoditas, subsidi harus ada batasnya juga. Dengan begitu sisi keuangan pemerintah bisa menjaga alokasi budget-nya. Kalau ada yang bocor, harga berubah misalnya, tidak akan sebesar dampaknya," ujar pakar ekonomi energi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Ardiyanto Fitrady dalam diskusi virtual, Jakarta.

Baca Juga: Harga Pertalite Jadi Naik Rp3.000? Pertamina Tunggu Arahan Pemerintah

Menurut Ardiyanto, menaikkan harga komoditas isunya sangat besar. Apalagi, kaitannya dengan komoditas yang digunakan banyak orang, seperti BBM maupun elpiji.

Untuk itu, dia menyarankan lebih baik pemerintah memberikan subsidi langsung ke rumah tangga miskin. Apalagi, tujuan awal subsidi adalah mengurangi beban masyarakat miskin, sedangkan masyarakat menengah ke atas tidak perlu dibantu.

Dia menyebutkan BBM bukan energi terbarukan, sehingga jika disubsidi pasti akan ada kebocoran. Masyarakat akan lebih banyak membeli BBM daripada seharusnya.

"Ini yang dimaksud level efisien. Harusnya harga itu disesuaikan, karena kalau mahal berkurang belinya. Harga itu mencerminkan kelangkaan. Kalau langka, individu akan mengurangi konsumsi," kata dia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement