JAKARTA - Harga minyak goreng curah masih mahal di pasaran. Padahal pemerintah sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah Rp14.000 per liter.
Namun, nyatanya di pasar harga minyak goreng curah masih mahal bahkan di atas harga HET.
Presiden Jokowi melihat kebijakan HET minyak goreng belum berjalan dengan efektif dalam beberapa pekan ini.
"Di pasar saya lihat minyak curah banyak yang belum sesuai dengan HET yang kita tetapkan, artinya memang ada permainan," ucapnya saat memberikan keterangan pers di Pasar Bangkal Baru, Kabupaten Sumenep, Rabu (20/4/2022).
Baca Juga: HET Minyak Goreng Curah Rp14.000, Presiden Jokowi: Tadi Saya Lihat Rp15.500
Pemerintah sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi persoalan minyak goreng ini, antara lain melalui beragam kebijakan seperti penetapan harga eceran tertingi (HET) untuk minyak goreng curah dan subsidi ke produsen.
Jokowi memandang bahwa saat ini minyak goreng masih menjadi persoalan di tengah masyarakat meskipun pemerintah telah memberikan subsidi BLT Minyak Goreng. Presiden berharap harga minyak goreng yang saat ini tinggi bisa kembali mendekati normal.
"Kita ingin harganya yang lebih mendekati normal. Jadi memang harganya tinggi, karena apa? Harga di luar, harga internasional itu tinggi banget, sehingga kecenderungan produsen itu penginnya ekspor memang harganya tinggi di luar," ungkapnya.