JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa anggaran perlindungan sosial terealisasi sebesar Rp81 triliun per akhir Maret 2022.
Di mana anggaran ini meliputi program pemulihan ekonomi nasional (PEN) Rp22,6 triliun dan non PEN atau regular Rp58,3 triliun.
“Perlindungan sosial belanja mencapai Rp81 triliun itu dibandingkan tahun lalu Rp92,7 triliun memang lebih rendah,” katanya dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Jakarta, Rabu (20/4/2022).
BACA JUGA:Terbang ke AS, Sri Mulyani Hadiri Pertemuan IMF-Bank Dunia
Dia juga menjelaskan belanja perlindungan sosial yang masuk dalam program PEN sebesar Rp22,6 triliun realisasinya dilakukan melalui Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp18,7 triliun, non K/L Rp0,8 triliun dan TKDD Rp3,1 triliun.
Adapun realisasi belanja perlindungan sosial yang regular atau tidak masuk dalam program PEN sebesar Rp58,3 triliun hanya dilakukan oleh K/L Rp19,8 triliun dan non K/L Rp38,5 triliun.