Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wih! Koleksi Harta Karun RI Bertambah, Ditemukan 2 Miliar Ton Emas dan Tembaga di NTB

Athika Rahma , Jurnalis-Jum'at, 22 April 2022 |09:27 WIB
Wih! Koleksi Harta Karun RI Bertambah, Ditemukan 2 Miliar Ton Emas dan Tembaga di NTB
Harta Karun RI Bertambah (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Harta karun di Indonesia kembali bertambah setelah ditemukan potensi sumber daya tembaga-emas Onto di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Diproyeksi sumber daya mineral ini memiliki potensi lebih dari 2 miliar ton, lebih tinggi dibanding penemuan pada Desember 2019.

"Perkiraan potensi sumber daya mineral terbaru ini memperkuat keyakinan kami bahwa sumber daya mineral Onto memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi sebuah operasi pertambangan tembaga kelas dunia," ujar Presdir PT Sumbawa Timur Mining (STM) Bede Evans dalam konferensi pers, Kamis (21/4/2022).

Baca Juga: Menghitung Logam Tanah Jarang yang Jadi 'Harta Karun' Tersembunyi di RI

Potensi sumber daya mineral Onto merupakan bagian dari Proyek Hu’u milik STM yang merupakan pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 yang ditandatangani Pemerintah Indonesia pada 19 Februari 1998.

Evans melanjutkan, peningkatan potensi sumber daya mineral Onto sebesar 0,4 Mt adalah hasil dari kerja keras, dukungan, dan komitmen tim di Proyek Hu'u selama dua tahun terakhir

Secara rinci, perkiraan potensi sumber daya mineral per Desember 2021 ini memiliki total potensi sumber daya mineral tertunjuk sebesar 1,1 miliar ton (Mt) @ 0,96% Cu (Tembaga) dan 0,58 g/t Au (Emas) dan total potensi sumber daya mineral Tereka sebesar 1,0 Mt @ 0,7% Cu dan 0,4 g/t Au.

"Perkiraan terbaru ini juga telah memberikan optimisme bagi para pemegang saham STM dan seluruh tim STM, namun dengan tetap menerapkan kehati-hatian sejalan dengan perkembangan Proyek Hu’u untuk memasuki tahapan pengembangan proyek lebih lanjut,” ujar Evans.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement