Selain itu, menurut salah satu Penjamin Emisi Perseroan, Amir S Samirin selaku Direktur Investment Banking NH Korindo Sekuritas Indonesia mengatakan, Perseroan adalah salah satu Perusahaan tbk terbesar di Yogyakarta, hal ini dapat dilihat dari pencapaian keuangan yang diperoleh Perseroan sejak berdiri. Itu bukan hal yang mudah di dapatkan di periode pandemi yang lalu disaat banyak Perusahaan malah jatuh.
"Hal ini membuat keyakinan kami sebagai underwriter dalam mengantarkan Perseroan melantai di Bursa Efek Indonesia," katanya.
Menurut catatan Perseroan Pada tahun 2021 lalu Perseroan mencatat mampu mencetak kenaikan laba menjadi sebesar Rp8,64 miliar. Capaian ini naik 104 persen apabila dibandingkan dengan capaian di tahun 2020 sebesar Rp4,2 miliar.
Sedangkan di tahun 2019 laba komprehensifnya hanya Rp4,23 miliar. Tingginya pertumbuhan laba tersebut ditopang dari kenaikan pendapatan perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp67,34 miliar. Catatan ini juga naik Rp14,03 miliar atau sebesar 26 persen apabila dibandingkan dengan pendapatan tahun 2020 sebesar Rp53,30 miliar.
Perlu diketahui, Perseroan menawarkan sebanyak 1.607.360.000 saham baru dengan nilai nominal Rp25 per saham atau sebanyak 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. Jumlah seluruh nilai penawaran umum adalah Rp160,73 miliar.
Perseroan mencatat pada akhir masa penawaran, total seluruh pemesanan saham masyarakat yang masuk mencapai hingga setengah triliun Rupiah atau tepatnya sebesar Rp545 miliar dari saham yg ditawarkan yang hanya sebesar Rp 160,7 miliar.
Sebagai pemanis, Perseroan menerbitkan sebanyak 803.680.000 waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 12,5% dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh.
(Feby Novalius)