JAKARTA - PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS) resmi menjadi tamu baru Bursa Efek Indonesia hari ini. Tercatat sebagai emiten ke-19 pada tahun 2022, IBOS merampungkan masa penawaran umumnya dengan mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribe 17,1 kali.
Direktur Utama IBOS Edi Nugroho mengatakan, harapan dengan melantainya IBOS di Bursa Saham, IBOS dapat makin meraih peluang-peluang yang lebih besar kedepan di industri makanan dan minuman.
"Tentunya IBOS yang bergerak di sektor industri food and beverage akan turut mengalami pertumbuhan yang terus meningkat sejalan dengan kondisi perekonomian yang kian membaik. Apalagi kinerja IBOS setelah IPO akan diiringi dengan era kebangkitan bisnis restoran saat ini," ujar Edi dalam keterangan resminya, Senin (25/4/2022).
Baca Juga: Winner Nusantara Resmi IPO, Dana Rp150 Miliar Akan Digunakan untuk Ini
Menurut Edi, Perseroan mencatat bahwa sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia telah terdapat perbaikan PDB per kapitanya, di tahun 2021 ketimbang tahun 2020. Meski sempat kembali tertekan pada kuartal ketiga 2021 akibat pandemi Covid- 19 varian Delta, namun pertumbuhan ekonomi tahun lalu berhasil mencatat angka positif di 3,69% secara tahunan.
"Kondisi di tahun 2022 diperkirakan akan terus membaik. Dengan meningkatnya PDB per Kapita Indonesia, maka secara garis besar konsumsi masyarakat akan meningkat, termasuk sektor hotel, restoran dan cafe," imbuh Edi.
Baca Juga: IPO, Indo Boga Sukses (IBOS) Jadi Emiten ke-19 di BEI
Edi menambahkan bahwa ekspektasi peningkatan konsumsi tahun ini juga tercermin dari kebijakan pemerintah pada April 2022, yang telah mengizinkan Mudik Idul Fitri 2022 dilakukan masyarakat. Sekitar 85 juta penduduk diperkirakan akan ambil bagian dari rutinitas di Hari Raya Lebaran tahun ini. Hal ini mengindikasikan membaiknya tren perjalanan ke depannya, dengan berangsur pulihnya situasi pandemi Covid-19 yang juga berpeluang menjadi endemi pada tahun ini.
Menurut Edi ini akan berdampak bagus bagi Perseroan untuk lebih mendongkrak kinerja kedepan. Adapun tahun lalu pun kita meski terdampak pandemi, kami terbukti masih sehat dan mencetak kenaikan laba tinggi di tahun buku 2021.