JAKARTA – Defisit anggaran tahun depan ditargetkan di bawah 3%. Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk menyusun perencanaan belanja secara rinci, detail, dan tepat agar mandat untuk mengembalikan defisit APBN.
“Tahun depan kita akan mulai lagi ketentuan, sesuai regulasi, defisit di bawah 3% PDB karena itu perencanaan harus betul-betul rinci, detail, tepat,” kata Presiden saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/4/2022).
Presiden meminta kementerian dan lembaga non-kementerian (K/L) melakukan penajaman belanja sehingga kualitas belanja semakin baik dan tepat sasaran. Selain itu, untuk mendorong kemampuan belanja, jajaran di K/L terkait juga perlu meningkatkan penerimaan perpajakan yakni pajak dan bea cukai.
“Lakukan penajaman belanja sehingga kualitas belanja makin baik, makin meningkat,” ujarnya.
Instruksi mengenai penajaman belanja agar defisit APBN kembali ke bawah tiga% PDB merupakan salah satu dari enam pengarahan Presiden agar Indonesia mampu mengatasi dampak ketidakpastian ekonomi global saat ini.