JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, market penerbangan dalam negeri sangat potensial. Potensi ini harus dimaksimalkan pemerintah, tanpa membiarkan monopoli dan oligopoli pasar oleh pihak swasta.
Maka itu, pemerintah menghadirkan PT Pelita Air Service (PAS) untuk menggarap penerbangan domestik secara komersial.
"Pasar bebas boleh, tapi keseimbagan harus terjadi, tak mungkin negara sebesar ini tunduk pada negara lain, atau pasar sebesar ini dimonopoli oleh sebagian saja. Karena ini tugasnya penting kenapa kita melahirkan Pelita," ungkap Erick, Kamis (28/4/2022).
PAS baru saja merilis penerbangan perdana reguler dengan pesawat Airbus A320-200 dengan rute Jakarta - Bali - Jakarta, Kamis hari ini. Erick pun meminta Pelita menjadi paradigma baru di industri penerbangan Tanah Air.
"Industri penerbangan Indonesia, Pelita harus menjadi juga bagian dari paradigma menyehatkan industri pesawat terbang," kata dia.
Erick juga berharap Pelita menjadi tulang punggung penerbangan domestik (domestic flight), selain Garuda Indonesia. Meski begitu, dia mewanti-wanti Pelita Air mengalami persoalan yang sama dengan Garuda Indonesia. Persoalan yang dimaksud berupa adanya tindak pidana korupsi di internal emiten dengan kode saham GIAA itu.
Follow Berita Okezone di Google News