JAKARTAÂ - Mudik Lebaran tahun ini memberi pengaruh sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Penjual bakso dan pengrajin batik di Solo mengaku merasakan manfaat diizinkannya mudik Lebaran 2022.
Mereka mengatakan bahwa penjualan usaha mengalami peningkatan berkali-kali lipat selama bulan Ramadan tahun ini.
Penjual Bakso Paijan mengaku, bersukacita karena pemerintah mengizinkan mudik tahun ini. Paijan mengaku, omzet penjualan bakso selama bulan puasa hingga Lebaran tahun ini meningkat tajam.
"Puasa lalu saat pandemi, warung tutup 10 hari, dan ketika buka paling banyak menghabiskan delapan kilogram daging perhari. Sekarang, habis sampai 19 kg per hari, dan akan terus bertambah lagi," ujarnya, dikutip dari BBC Indonesia, Kamis (5/5/202).
Baca Juga:Â Siap-Siap! 12 Juta Pelaku Usaha Dapat BLT UMKM Rp600 Ribu
Paijan mengenang, saat pandemi kerap kali mengalami rugi hingga Rp400.000 per hari akibat sepinya pembeli. Apalagi, dia memiliki sembilan karyawan yang tidak diberhentikan karena memiliki tanggungan keluarga.
"Mudah-mudahan pandemi ini segera berlalu agar ekonomi pulih lagi," harapnya.
Sementara itu, Ketua Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan Solo, Alpha Febela Priyatmono mengaku, mudik Lebaran kali ini menjadi angin segar bagi industri kerajinan batik di wilayahnya.
"Jelang Lebaran kemarin sudah ada peningkatan meskipun belum seperti yang dulu-dulu (sebelum pandemi). Mulai H-7 sudah mulai kelihatan ramai dan puncaknya mulai dari H+2 Lebaran," sebutnya.
Baca Juga:Â Asyik! BLT UMKM Rp600 Ribu Cair Usai Lebaran, Ini 4 Faktanya
Alpha mengenang, pandemi Covid-19 telah menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan sepi. Tak pelak kondisi tersebut menyebabkan omzet penjualan batik menjadi menurun drastis.
"Ketika menjelang Lebaran tahun lalu itu, penjualan jatuh sampai 80%, saat masa pandemi dua tahun itu," ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Solo, Wahyu Kristina, menjelaskan adanya kebijakan kelonggaran mudik yang dilakukan pemerintah dipastikan akan berdampak terhadap pergerakan ekonomi di daerah seperti halnya Kota Solo.
"Rangkaian dari mudik secara ekonomi itu kan mulai dari transportasi, penginapan, jajanan makan dan minum, oleh-oleh, belanja pakaian. Itu akan berpengaruh kepada ekonomi masyarakat," ucapnya.