Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Minyak Goreng Curah Rp14.000 Siap Banjiri Pasar, Bulog: Tinggal Tunggu Penugasan

Advenia Elisabeth , Jurnalis-Rabu, 11 Mei 2022 |10:41 WIB
Minyak Goreng Curah Rp14.000 Siap Banjiri Pasar, Bulog: Tinggal Tunggu Penugasan
Minyak goreng curah. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Isu minyak goreng (migor) masih menjadi bahan perbincangan banyak pihak terutama pedagang pasar. Pasalnya, belum semua pedagang pasar mendapatkan minyak goreng curah dengan mudah dan murah.

Pemerintah pun sudah memberi mandat pada Bulog untuk mendistribusikan minyak goreng curah seharga Rp14.000 per liter guna memenuhi kebutuhan masyarakat lewat pasar rakyat.

 BACA JUGA:Bulog Ungkap soal Distribusi Minyak Goreng Curah, Harganya Bisa Rp14.000/Liter?

Hanya saja, hingga saat ini Bulog belum menerima arahan penugasan dari pemerintah untuk menyalurkan minyak goreng curah.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyatakan, pihaknya siap menerima penugasan dari pemerintah untuk menyalurkan minyak goreng curah.

Namun, dia mengaku pihaknya masih menunggu regulasi penugasan untuk penyaluran.

"Masalah minyak goreng, Bulog tinggal menunggu penugasan karena kami nanti dapat suplai dari produsen. Jadi kita ini sebagai distributornya yang mengirim minyak goreng itu ke pasar. Tapi regulasinya lagi di bahas supaya tidak salah," ujar Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Jakarta, dikutip Rabu (11/5/2022).

Dia menjelaskan Bulog tidak ingin ada permasalahan dalam pendistribusian minyak goreng.

Pasalnya, yang menjadi biang kerok keluhan masyarakat adalah jumlah minyak goreng dari produsen tidak sama dengan yang disebarkan ke pasar rakyat.

"Sehingga nanti kita harus membuktikan bahwa kalau dari produsen ke 100.000 liter sampai di pasar harus 100.000 liter," ucapnya.

Lebih lanjut dia menerangkan, apabila regulasinya sudah selesai, maka harga minyak goreng yang didistribusikan ke pasar seharga Rp14.000 per liter.

 BACA JUGA:Ini Alasan Pedagang Jual Minyak Goreng Curah Rp20.000/Liter

"Targetnya konsumen akhir bisa membeli minyak goreng dengan harga Rp14.000 per liter. Kalaupun harganya misal ada selisih dipatok Rp14.000 tapi Bulog menjual Rp 16.000 maka Rp2.000 akan disubsidi pemerintah," terangnya.

Dia pun berharap regulasi ini bisa segera disampaikan kepada Bulog, agar distribusi minyak goreng bisa cepat terlaksana dan masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan minyak goreng murah.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada keputusan. Kami berharap secepatnya, kita sudah siap. Entah itu nanti dari Kementerian Perekonomian, Kementerian Perindustrian atauapun Kementerian Perdagangan itu yang kami tunggu," tandasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement