JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan pembanguann jalan tol tetap memperhatikan aspek ekologis meskipun melalui proses pembukaan lahan di tengah hutan.
Direktur Jendral Cipta Karya, Diana Kusumastuti mencontohkan, pada pembangunan ruas Tol Pekanbaru-Dumai. Pembanguan ruas tol tersebut membelah hutan yang menjadi habitat banyak satwa.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran, Transaksi Tol Medan-Manado hingga Bali Meningkat
Nantinya pembanguan ruas tol tersebut dilengkapi fasilitas untuk akses jalan hewan habitat melalui pembangunan lima jalur perlintasan gajah dan beruang dalam bentuk terowongan.
"Kita ada penyediaan fasilitas konektivitas ekosistem yang ada di jalan tol," ujar Diana dalam Webinar, Rabu (11/5/2022).
Menurutnya hal tersebut untuk melindungi habitat satwa untuk akses jalan hewan yang hutannya dipangkas untuk pembuangan jalan tol tersebut.
Baca Juga: Tak Lagi Gratis! Tol Sigli-Banda Aceh Resmi Berbayar Hari Ini, Berikut Tarifnya
"Jadi perlintasan hewan tetap bisa dilakukan tapi infrastrukturnya bisa tetap jalan," kata Diana.
Diana menambahkan penerapan green infrastruktur lainnya juga diterapkan pada pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang bakal dilakukan penghijauan.