JAKARTA - Co-Chairman G20 Empower, Rinawati Prihatiningsih, mengungkapkan situasi saat ini terkait kewirausahaan yang dimiliki pria dan perempuan. Rinawati mengatakan, 4% hingga 6% lebih banyak pria yang memulai bisnis dibandingkan perempuan.
"Di semua wilayah, presentase pria usia kerja yang memulai bisnis baru melebihi presentase perempuan usia kerja sebesar 4% hingga 6%," papar Rinawati saat jumpa pers G20 Empower dalam rangkaian Plenary Meeting ke-2 di Yogyakarta, Selasa (17/5/2022).
Di menerangkan, 50% negara memiliki tren kesenjangan gender yang menyempit. Misalnya, di Timur Tengah dan Amerika Utara.
"Lebih dari setengah bisnis perempuan lebih mungkin beroperasi 3,5 tahun setelah dibangung, dibandingkan bisnis yang dimiliki laki-laki," ujarnya.
Kemudian, perusahaan yang didirikan atau dimiliki oleh perempuan nilai investasi rata-ratanya hanya 935 ribu dolar AS, sedangkan bisnis ditangan pria mencapai 2,1 juta dolar AS. Meskipun, menghasilkan revenue kumulatif 10% lebih tinggi.
Sementara itu, Charwoman G20 Empower, Yessie D. Yosetya menerangkan, G20 Empower ini merupakan aliansi sektor swasta dan punlik di dalam presidensi G20.
"Aliansi ini, bertujuan untuk mempercepat kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan di sektor swasta," papar Yessie yang juga Direktur & Chief Strategic Transformation & IT Officer XL Axiata.
Menurutnya, G20 Empower mempunyai model kemitraan yang unik, serta satu-satunya entitas G20 yang menyatukan lebih dari 60 pemimpin bisnis (C level) dan perwakilan pemerintah untuk mencapai tujuan bersama, yakni kesetaraan gender.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)