Dia mengatakan Indonesia dinilai punya peran besar dalam pengembangan EBT. Terlebih dengan tren keberlanjutan yang ada saat ini.
"EBT harus dilakukan sebab tidak akan mungkin produk yang dihasilkan lewat industri itu akan laku di global kalau tidak pakai EBT. Di dunia orang cek, pakai batu bara atau EBT. Kalau batu bara, mungkin laku, tapi pasti (harganya) jatuh," ucapnya.
BACA JUGA:RI Tetap Pakai Energi Fosil Selama Proses Transisi ke EBT
Diketahui, Pemerintah terus mendorong pengembangan energi hijau dan ramah lingkungan, termasuk mengembangkan potensi sumber EBT hingga mendorong ekosistem kendaraan listrik dan baterai kendaraan listrik di dalam negeri.
Di mana pada pengembangan energi yang ramah lingkungan juga sejalan dengan target NDC Indonesia untuk bisa mencapai netral karbon (net zero emission) pada 2060 atau lebih cepat.
(Zuhirna Wulan Dilla)