"Saat ini perusahaan dapat menyalurkan kenaikan harga gandum ke kenaikan harga mie, sehingga akan terdapat inflasi harga mie. Dalam tiga tahun terakhir kenaikan harga mie hampir nol," ucapnya.
Selain harga pangan, Airlangga mengatakan pemerintah juga terus mengantisipasi kenaikan harga energi terutama menjelang kuartal III 2022 ketika negara-negara di Eropa mengalami musim dingin dan membutuhkan lebih banyak energi untuk penghangat mereka.
"Kita akan melihat harga minyak naik. Ketika saya bertemu dengan menteri Arab Saudi, mereka ingin menambah produksi tapi perkiraan harga minyak masih di sekitar 100 sampai 110 dolar AS per barel sampai akhir tahun," katanya.
(Taufik Fajar)