Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wall Street Bervariasi, Investor Khawatir Dampak Inflasi AS

Antara , Jurnalis-Rabu, 25 Mei 2022 |07:34 WIB
Wall Street Bervariasi, Investor Khawatir Dampak Inflasi AS
Wall Street Berakhir Beragam. (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

Investor saat ini memperkirakan serangkaian kenaikan suku bunga 50 basis poin selama beberapa bulan ke depan, memicu kekhawatiran bahwa bank sentral dapat mendorong ekonomi ke dalam resesi, sebuah skenario yang semakin dimasukkan ke dalam proyeksi para analis.

"Besok kami melihat ke risalah FOMC untuk tanda-tanda bahwa pendekatan terhadap kebijakan moneter mungkin condong lebih hawkish atau dovish daripada yang ditetapkan pada pertemuan terakhir," kata Northey dari U.S. Bank Wealth Management's.

Data yang dirilis pada Selasa (24/5/2022) melukiskan gambaran memudarnya momentum ekonomi, dengan penurunan penjualan rumah baru dan perlambatan aktivitas bisnis.

Rekan Ketua Fed Jerome Powell di Frankfurt, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde, mengatakan dia mengharapkan suku bunga simpanan ECB akan dinaikkan setidaknya 50 basis poin pada akhir September,

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement