Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Waskita Karya Raih Good Funds Rp3,28 Triliun

Antara , Jurnalis-Kamis, 26 Mei 2022 |17:03 WIB
Waskita Karya Raih <i>Good Funds</i> Rp3,28 Triliun
Waskita Karya Raih Good Funds (Foto: Okezone/Shutterstock)
A
A
A

Tren positif tersebut paling besar dikontribusi oleh pendapatan jasa konstruksi dan jalan tol. Pendapatan asset recycling juga sesuai target dengan keuntungan sebesar Rp2,65 triliun.

Transformasi bisnis yang telah dijalankan dengan lean juga berdampak positif bagi perseroan dengan beban usaha yang turun signifikan pada tahun 2021.

Penurunan beban usaha ini berasal dari penurunan beban pokok pendapatan sebesar 68,22 persen (yoy), penurunan beban penjualan sebesar 88,08 persen (yoy), serta penurunan beban umum dan administrasi sebesar 47,89 persen (yoy).

Beban keuangan utang lama juga mengalami penurunan dengan adanya Master Restructuring Agreement (MRA) dan pembayaran sebagian pokok utang pada 2021.

Jumlah aset tahun 2021 sebesar Rp103,6 triliun, atau meningkat sebesar 2,81 persen (yoy) disebabkan oleh peningkatan aset lancar dalam bentuk kas yang berasal dari Penyertaan Modal Negara(PMN) dan rights issue tahun 2021.

Di sisi lain, aset tidak lancar mengalami penurunan disebabkan oleh transaksi asset recycling yang dilakukan oleh perseroan selama 2021.

Perseroan juga mencatatkan liabilitas sebesar Rp88,14 triliun, atau menurun sebesar 1,34 persen (yoy) disebabkan oleh penurunan utang usaha. Sedangkan ekuitas perseroan sebesar Rp15,46 triliun, atau meningkat sebesar 35,28 persen (yoy).

Kemampuan likuiditas perseroan pada 2021 juga menunjukkan tren membaik dengan masih positifnya arus kas dari operasional, proceeds dari asset recycling pada aktivitas investasi, serta dukungan proceeds rights issue pada aktivitas pendanaan.

Kinerja keuangan perseroan sepanjang 2021 berjalan sesuai target jangka menengah restrukturisasi yang disepakati dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN.

"Tahun 2022 perseroan akan lebih fokus pada perolehan kontrak baru dengan target Rp30 triliun, penyelesaian proyek tertunda, melanjutkan restrukturisasi secara grup dan melanjutkan strategic partnership dengan para investor, termasuk INA untuk melakukan asset recycling," kata Gunadi.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement